Minggu, 08 Maret 2015

Aku Dan Bintangku

Engkaulah yang selalu hadir di keramaian dan juga keheningan dalam setiap langkah ini, engkau setia mendengar walau terkadang cerita ku membosankan,engkau selalu setia duduk bersama walau yang lain perlahan pergi beranjak melangkah menjauh.

Bagiku tak ada yang sepertimu, mereka tak mampu lebih memahami melebihi mu,tak mampu lebih mengerti sepertimu, dan satu hal yang mereka tak akan pernah sanggup sepertimu, mereka tak akan pernah bisa selalu ada.

Bintangku berjanjilah untuk terus ada untukmu,karena hanya engkau yang aku percaya untuk menjaga semua rahasiaku,berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku seperti MEREKA yang melakukannya dan berjanjilah untuk menepai semua janjimu😊

Rabu, 17 September 2014

TEORI KEPANTASAN

Post kali ini saya pernah dapatkan dari seorang sahabat, yang entah dimana sekarang, dimanapun dia, apapun dia sekarang, semoga dia bahagia :), dan semoga tulisan ini mampu menjadi amal jariyah untuknya. Amien....
miss him ;p

Pesan ini saya terima tgl 18 Maret 2012 pukul 02.01 WIB


Senin, 15 September 2014

Hope Is Waking The Dream

Apapun kita di hari ini percaya ataupun tidak bermula dari harapan yang kita tanamkan dalam diri kita, entah sadar atau tidak 'harapan' akan menjadi stimulus yang terus menerus memacu tindakan kita sehingga sampailah kita pada hasil yang merupakan puncak dari harapan ini.

Ya harapan, terkadang dia berada di pihak kita, beriringan dengan keinginan dan berkolaborasi dengan tindakan sehingga tak berhenti sampai di harapan melainkan sampailah di tujuan, namun terkdang dia pun tak selalu memihak kita, dia memilih bersebrangan dengan kita, apa yang kita berdua sepakati tak selalu berujung kebahagiaan, lantas siapa yang salah ?
Harapan kita kah ?
Atau justru malah diri kita sendiri?

Bersambung. . . . . . .  

Kamis, 11 September 2014

Pelihara 7 Sunnah Rasulullah

"Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.

Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan. 

Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah: 

Pertama: tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. 

Kedua: membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. 

Ke tiga: jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah. 

Keempat: jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha. 

Kelima: jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, 
dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. 

Keenam: jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah". 

Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. 


Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.

Rabu, 21 Juli 2010

Bosan


Berapa lama lagi aku harus menunggu

Kian hari kian besar ketidakpastian itu

Kian besar pula rasa bosan diri ini

Berharap sebuah jawaban terucap darimu

Angan ku melayang jauh entah kemana

Bermain dengan bayang indah dirimu

Menggapai asa dan cita kita berdua

Mengalun mengikuti irama sang waktu

Berapa lama lagi aku harus menunggu

Sebuah tanya yang tak kunjung terbalas

Dan sekarang apa?

Apa yang kudapat dari mu?

Dengan dia kau pupuskan pengharapan ku

Dengan dia kau hancurkan mimpi ku

Dengan dia kau abaikan kasih dan sayang ku

Dan karena dia aku menangis

Apakah rasamu telah mati ?

Apakah kau tak melihat segala usaha ku ?

Apakah kau tak tahu begitu besar rasa cinta ku?

Atau apakah kau hanya pura-pura tidak tahu?

Bosan aku dibuat mu

Muak dengan semua ulah dirimu

Lelah untuk meneruskan penantian ini

Penantian yang tak kunjung akhir

Sekarang aku akan lanjutkan hidup ku

Angan ku pun akan terus aku kembangkan

Walau tanpa bayang diri mu lagi

Namun aku berharap bisa lebih baik

. . .