Rabu, 21 Juli 2010

Bosan


Berapa lama lagi aku harus menunggu

Kian hari kian besar ketidakpastian itu

Kian besar pula rasa bosan diri ini

Berharap sebuah jawaban terucap darimu

Angan ku melayang jauh entah kemana

Bermain dengan bayang indah dirimu

Menggapai asa dan cita kita berdua

Mengalun mengikuti irama sang waktu

Berapa lama lagi aku harus menunggu

Sebuah tanya yang tak kunjung terbalas

Dan sekarang apa?

Apa yang kudapat dari mu?

Dengan dia kau pupuskan pengharapan ku

Dengan dia kau hancurkan mimpi ku

Dengan dia kau abaikan kasih dan sayang ku

Dan karena dia aku menangis

Apakah rasamu telah mati ?

Apakah kau tak melihat segala usaha ku ?

Apakah kau tak tahu begitu besar rasa cinta ku?

Atau apakah kau hanya pura-pura tidak tahu?

Bosan aku dibuat mu

Muak dengan semua ulah dirimu

Lelah untuk meneruskan penantian ini

Penantian yang tak kunjung akhir

Sekarang aku akan lanjutkan hidup ku

Angan ku pun akan terus aku kembangkan

Walau tanpa bayang diri mu lagi

Namun aku berharap bisa lebih baik

. . .

Minggu, 20 Juni 2010

Dia

DIA




Dia tak berada di samping ku
Saat aku mulai belajar mengeja A,B,C,D. . . .
Saat aku mulai bisa menghitung 1,2,3,4. . . .
Dan saat aku mulai menorehkan tulisan pertama ku

Hati ini menjerit dan marah
Namun tak seorang pun mendengarkannya
Hati ini menangis dan benci
Tapi tak seorang pun mempedulikannya

Inilah kisah terpahit dalam hidup ku
Ingin rasanya aku membuang jauh ingatan itu
Ingin rasanya aku memutar waktu
Ingin rasanya aku meminta kepada tuhan tuk tidak dilahirkan saja

Namun ini bukan hanya sekedar mimpi buruk
Lebih buruk lagi,ini kenyataan
Kenyataan yang harus aku terima
Dan aku harus menyiapkan hati selapang lapangnya

Kenapa tuhan hadirkan aku di dunia ini
Jika dia tidak menyayangi ku
Kenapa tuhan hadirkan aku di dunia ini
Jika dia hanya menyia nyiakan anaknya dan aku
Kenapa tuhan hadirkan aku di dunia ini
Jika dia tak menginginkanku
Dan kenapa tuhan hadirkan aku di dunia ini
Jika hidup ku hampa karena ketiadaan dia selalu di samping ku

Senin, 15 Februari 2010

kemana!


aq terus berjalan
entah seberapa jauh aq melangkah
entah seberapa lama aq melaju
tak tahu arah hendak kemana
aq berlalu mengikiti angin yang kian kencang berhembus
dimana aku sekarang?
terdampar di tempat yang mengerikan
sendiri berteman sepi
kemana semua orang?

aku kah yang meninggalkan mereka?
atau mereka kah yang meninggalkan ku?

entah lah .
tak ada jawaban pasti akan semua itu
yang ada hanya seribu pertanyaan dan kebingungan
yang tiada berujung
kemana lagi aku harus melangkah?
akan kah terus berjalan meninggalkan semuanya
atau kah berbalik kembali pada mereka?

Tuhan. apa yang mesti aku perbuat?
lelah sudah kaki ini melangkah
akankah semuanya kembali seperti sedia kala. . .